Siswa Insan Madani Asel Kunjungi Amanah Youth Creative Hub

Assalamnews| Banda Aceh- Amanah Youth Creative Hub (Anak Muda Aceh Unggul dan Luar Biasa) adalah sebuah pusat kreativitas yang dirancang khusus untuk generasi muda Aceh, berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, memperkuat kreativitas, dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, Amanah juga menyediakan berbagai pelatihan di berbagai sektor, memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk mengasah keterampilan dan memperluas kemampuan mereka.

Pernyataan itu langasung disampaikan oleh Putra, Tour Guide Amanah tepat didepan Gedung Amanah Youth Creative Hub kepada puluhan siswa SMAS Insan Madani Meukek, Selasa, (11/02/2025).

“Amanah Youth Creative Hub merupakan ruang kreativitas yang didedikasikan khusus untuk generasi muda Aceh. Tempat ini bukan sekadar tempat berkumpul, melainkan sarana bagi kalian untuk mengasah bakat, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan produktivitas. Di sini, tersedia berbagai program pelatihan di beragam sektor, mulai dari pertanian, perikanan, UMKM, peternakan, industri ekonomi kreatif, hingga olahraga dan gerakan sosial. Upaya ini kami lakukan agar kalian semakin tertarik untuk belajar, berkembang, dan menjadi generasi muda Aceh yang inspiratif dan berdaya saing tinggi.” ungkapnya.

Rizal, salah satu peserta kunjungan dari SMAS Insan Madani Meukek, mengungkapkan rasa antusiasnya setelah mengikuti berbagai kegiatan di Amanah Youth Creative Hub. Menurutnya, pengalaman yang didapat sangat berkesan karena bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah ia temui di kampung halamannya. Salah satunya adalah kesempatan untuk mengendarai sepeda motor listrik, yang menurutnya masih jarang ditemukan di daerah pedesaan.  

Tak hanya itu, Rizal juga mengaku mendapatkan wawasan baru mengenai berbagai bidang pertanian dan peternakan. Ia belajar tentang cara budidaya tanaman seperti anggur, cabai, dan melon, serta memahami teknik beternak ikan lele. Baginya, pengalaman ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan yang bisa diterapkan di masa depan.

“Seru banget, bisa tahu banyak hal yang sebelumnya nggak kebayang. Terus, di sini juga jadi tahu banyak hal, misalnya gimana cara budidaya anggur, cabai, melon, sampai ternak lele.” ujarnya dengan penuh semangat.

Chiva Cilindya, siswi SMAS Insan Madani, menyampaikan rasa takjubnya terhadap kemajuan teknologi yang ia saksikan di Amanah Youth Creative Hub. Walaupun suhu udara cukup terik, ia tetap bersemangat karena mendapatkan banyak wawasan baru. Baginya, kunjungan ini memberikan perspektif berbeda bahwa Aceh, yang kerap disebut sebagai salah satu provinsi termiskin, ternyata mengalami perkembangan teknologi yang signifikan. Ia kagum melihat bagaimana inovasi dan akses internet di Aceh terus berkembang, bahkan tidak kalah dengan kota-kota besar seperti Jakarta.

“Banyak hal baru yang kami pelajari di sini, sesuatu yang sebelumnya belum pernah kami lihat secara langsung, dan itu menjadi pengalaman yang sangat keren dan menarik,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SMAS Insan Madani, Muslim,menyampaikan impresinya setelah berkunjung ke Amanah Youth Creative Hub. Menurutnya, tempat ini memiliki peran penting sebagai pusat kreativitas bagi generasi muda Aceh. Ia merasa kagum dengan berbagai sektor yang tersedia, termasuk greenhouse pertanian yang menerapkan teknologi penyiraman modern serta metode tanam inovatif, memungkinkan budidaya tanaman meskipun dalam ruang terbatas.  

Tak hanya itu, ia juga menyoroti sektor otomotif, di mana peserta dapat mempelajari perakitan kendaraan, termasuk proses konversi dari motor konvensional menjadi motor listrik yang lebih hemat energi. Sektor pengemasan produk juga mencuri perhatiannya karena dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih yang dapat mendukung masyarakat serta generasi muda Aceh dalam mengembangkan potensi kreatif mereka.

“Yang membuat tempat ini berkesan adalah keberagaman media dan fasilitas yang tersedia. Setiap individu bisa mengasah keterampilan sesuai dengan minat dan bakatnya, sehingga mereka dapat lebih berkembang di bidang yang mereka sukai,” ujarnya.

Reporter: Fatayiel

Editor: Miska