Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh, Kejar Mimpi Gelar 20 Years of Hope: Aceh Remembers

Assalamnews|Banda Aceh – Komunitas Kejar Mimpi Aceh sukses menyelenggarakan kegiatan 20 Years of Hope: Aceh Remembers, dalam rangka mengenang 20 tahun tsunami Aceh,Minggu (15/12/2024). Kegiatan yang mengusung tema “Reflecting Memories, Building Resilience”, itu berlangsung di Meseum Tsunami Aceh, Peuniti, Banda Aceh.

Penanggung jawab kegiatan, Siti Zackirah, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar mengenang bencana tsunami tetapi juga merayakan perjalanan panjang Aceh menuju pemulihan dan pemberdayaan pasca tsunami Aceh 2004 lalu. “20 tahun yang lalu, Aceh menghadapi tragedi besar, selalu diingat dalam sejarah Namun dibalik duka itu, ada harapan dan semangat bangkit. Jadi hari ini kita tidak hanya mengenang, tetapi juga merayakan perjalanan Aceh menuju pemulihan, untuk menjadi lebih kuat, dan lebih berdaya, maka dari itu semoga momen ini menjadi pengingat untuk kita mampu melangkah maju,” ujarnya.

Kegiatan itu dimulai dengan talk show bertema “Hope in the Darkest Times: The Power of Prayer”. oleh Raihan Lubis, sebagai pembicara, Ia berbagi banyak inspirasi tentang pentingnya terus belajar dan keajaiban doa dalam menghadapi masa-masa sulit.

Dilanjutkan dengan sesi kedua dan ketiga yang menghadirkan diskusi bertema ‘Mitigasi Bencana’ oleh Riyani Suryani Oktari, dan ‘Financial Literacy: Resilience Through Knowledge’ oleh Muhammad Yusuf.

Ketua Komunitas Kejar Mimpi Aceh, Nadia Salsabila, berharap semoga peserta yang mengikuti kegiatan itu dapat menambah ilmu dan hikmah, serta menikmati berbagai rangkaian kegiatan yang ada. “Harapan saya, teman-teman bisa menikmati event ini, seru-seruan bersama, sekaligus mendapatkan ilmu dan hikmah dari kegiatan hari ini,” tuturnya.

Kegiatan itu juga turut dihadiri oleh Manager CIMB Niaga Syariah, Muhammad Yusuf, ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan berjalan lancar dan semua peserta memperoleh ilmu sebagai bekal yang bermanfaat untuk kehidupan mendatang. “Semoga acara ini berjalan lancar dan semua yang kita pelajari di sini bisa menjadi bekal yang berguna bagi kehidupan kita ke depannya,” harapnya.

Acara ditutup dengan sesi pembagian doorprize untuk peserta yang terpilih dalam beberapa kategori, menambah semarak suasana dan kebahagiaan di akhir kegiatan.

Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, acara ini tidak hanya menjadi ajang refleksi atas tragedi yang telah lalu tetapi juga upaya membangun ketangguhan masyarakat Aceh di masa depan. Meseum Tsunami Aceh kembali menjadi saksi kebangkitan semangat komunitas yang terus mendorong perbaikan dan pembelajaran bersama.

Reporter Wildia Ulfita

Editor : Raihatul Miska