*Dekan FDK: Interaksi Disabilitas dan Masyarakat Harus Terjalin Harmonis
Assalam News | Banda Aceh-Program Studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry berkolaborasi dengan Forum Bangun Aceh (FBA) dan Organisasi Penyandang Disabilitas, memperingati Hari Disabilitas Internasional, yang berlangsung di Gedung Aula Arafah Asrama Haji Aceh, Selasa (5/12/2023).
Acara yang mengangkat tema “Bersatu Dalam Aksi Menyelamatkan dan Mencapai SDG’s Untuk, Dengan dan Oleh Penyandang Disabilitas” tersebut diikuti oleh 130 peserta yang terdiri dari mahasiswa yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar, siswa dari sekolah disabilitas, serta lembaga dan organisasi peduli disabilitas.
Dekan FDK Prof. Kusmawati Hatta, M.Pd., dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan rasa bangganya terhadap kemampuan teman-teman disabilitas Aceh yang luar biasa.
“Mereka hanya kekurangan secara fisik, tetapi secara kemampuan mereka lebih hebat dari kita yang sempurna,” ujarnya.
Lebih lanjut Prof. Kusmawati mengharapkan agar interaksi antara penyandang disabilitas dan masyarakat pada umumnya dapat terjalin dengan harmonis.
Sementara itu, Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Dr. Rasyidah, M.Ag mengatakan perlunya dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan adanya fasilitas umum yang diperuntukkan khusus bagi penyandang disabilitas.
“Peran seluruh kalangan khususnya pemerintah dan gerakan-gerakan disabilitas sangat dibutuhkan untuk mewujudkan adanya fasilitas umum khusus untuk teman-teman penyandang disabilitas,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur FBA Taslim Jailani mengatakan bahwa Hari Disabilitas Internasional diperingati pada tangal 3 Desember, namun karena adanya hal yang harus dipertimbangkan oleh Prodi PMI dan FBA, maka untuk tahun ini acara tersebut dilaksanakan pada 5 Desember.
“Sebenarnya Hari Disabilitas Internasional jatuh pada tanggal 3 Desember hari Minggu kemarin, tapi karena hari minggu banyaknya kendala, seperti sulitnya mengumpulkan orang dan sebagainya, kita buatlah hari Senin, tidak apa-apa telat sedikit yang penting terlaksana,” tuturnya.
Acara peringatan Hari Disabilitas Internasional tersebut diawali dengan berbagai penampilan seni dari teman-teman penyandang disabilitas Aceh, seperti: vocal musik, pantomim, pembacaan puisi, dan paduan suara.
Acara tersebut diisi oleh tiga pemateri utama yaitu: Prof. Eka Srimulyani, MA., Ph.D. (Guru Besar UIN Ar-Raniry) yang membahas bagaimana Islam memandang para penyandang disabilitas. Selanjutnya Asnawi Nurdin (Manager Program FBA dan pegiat isu disabilitas) membahas tentang program-program luar biasa dari FBA untuk para penyandang disabilitas yang ada di desa-desa di Aceh; serta Erlinda Marlinda (Manajer Program Children And Youth Disabilities For Change) yang membahas tentang bukti bahwa para penyandang disabilitas juga bisa berkarya.