500 Peserta dari 20 Negara Ikuti Seminar Internasional FSH UIN Ar-Raniry & AMAN, Bahas Situasi Kebebasan Beragama

Assalam News | Banda Aceh- Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia. menggelar acara Konferensi Internasional bertema ”Religious Inclusion and Peacebuilding in the World: the Perspectives of Muslims” yang berlangsung di Auditorium Prof. Ali Hasymi Kampus setempat, Minggu (15/10/2023).

Konferensi Internasional ini di gelar selama empat hari mulai 14 oktober 2023 hingga 16 oktober 2023 yang turut dihadiri oleh perwakilan 20 negara di dunia mulai dari Afghanistan, Australia, Bangladesh, Burundi, India, Indonesia, Iran, Kenya, Malaysia, Myanmar, Nepal, Nigeria, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Swedia, Thailand, United Kingdom dan Amerika Serikat.

Forum ini membahas dan menganalisis situasi kebebasan beragama internasional dan inklusi Di Asia sebagai cara untuk memahami pencapaian Umat Islam dalam mempromosikan kebebasan Beragama, toleransi, dan perdamaian, termasuk mendukung kepemimpinan perempuan dalam Pembangunan perdamaian.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman M Ag mengatakan Seminar internasional dan forum AMAN ini menjadi wadah silaturahmi antar pengurus forum, pada sisi lain juga menjadi sarana penyampaian dan diskusi berbagai ide gagasan dan paradigma dalam membangun peradaban Umat dan peradaban Dunia.

“Seminar internasional dan forum Aman ini menjadi wadah silaturahmi antar pengurus forum, pada sisi lain juga menjadi sarana penyampaian dan diskusi berbagai ide gagasan dan paradigma dalam membangun peradaban umat dan peradaban dunia yang mampu mengharmonisasikan hubungan antara Tuhan, Manusia dan Alam demi mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Ia juga berharap agar forum seperti ini memberikan dampak yang luar biasa bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dikarenakan persoalan yang dibahas sangat berguna bagi kemanusiaan secara global.

“Semoga forum seperti ini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi pengembangan ilmu pengetahuan, sebab itu berbagai persoalan yang dibahas dalam forum tersebut sangat berguna bagi Kemanusiaan secara global,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Presiden AMAN, Prof Amelia Fauzi MA mengajak para peserta untuk berdoa atas kejadian yang berada di Gaza, Palestina.

“Saat ini menghadapi kesulitan dan eskalasi konflik yang meningkat. Kami berharap akan ada solusi untuk kejadian di Gaza. Kami berdoa agar semua orang dan pemangku kepentingan memiliki kekuatan untuk memperkuat diri mereka sendiri, duduk bersama, mengubah dan menghentikan konflik, mengubahnya menjadi perdamaian,” ungkap Prof Amelia.

Ia juga menjelaskan AMAN merupakan organisasi Muslim progresif yang didirikan untuk menjadi kekuatan penyatuan perdamaian dan tindakan sosial di Asia dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1990. Sudah hampir 33 tahun berlalu. Dan organisasi ini telah menjadi jaringan tidak hanya di Asia, tetapi juga di luar Asia.

Ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada rektor dan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh yang telah bekerja sama untuk mengadakan konferensi internasional dan AMAN Assembly 2023.